Kekuatan
doa
Kali
ini saya mau post cerita kisah nyata yang berjudul kekuatan doa. Jadi di sini
saya akan menceritakan betapa besar keajaibannya doa yang selama ini panjatkan.
Azan
pun sudah di kumandangkan, saatnya umat muslim untuk melaksanakan ibadah solat
magrib, seperti yang di lakuakan oleh keluarga kecil ini...
Hp
berdering, dan belum lama sang kakak yang memang anak pertama ini langsung
berteriak memanggil orang yang melahirkannya
“ma!!! kakak ada sms ini katanya kakak
keterima kerja!!!” teriaknya anak itu, mungkin karena sangat bahagianya
Ibunya
pun sontak kaget dan menghampirinya “iya? Allhamdulillah”
Beberapa
menit pun berita dia masuk kerja sudah tersebar di keluarga kecil ini, ayah dan
kedua adiknya pun mengetahuinya. Betapa bahagianya anak ini dan kedua orang
tuanya serta kedua adiknya mengetahui ia keterima kerja di suatu PT, yang
memang kata beberapa orang PT ini sulit untuk di loloskan, mungkin karena dia
sedang beruntung, atau karena dia pintar? Entahlah...
Tak terasa sudah seminggu ia masuk
di PT ini, ia pun banyak menceritakan kepada keluarganya tentang keseharian ia
bekerja di PT itu, dia juga sudah mempunyai banyak teman dan mulai dekat dengan
atasan, ia bercerita bahwa di sana banyak anak-anak PT yang sudah merokok, ia
bilang ia tidak akan melakukannya, karena rokok hanya membuangbuang uangnya
saja, tetapi apa? Setelah beberapa bulan pun nyatanya ia melakukan hal yang ia
bilang tak akan dilakukannya, lidah memang tak bertulang. Orang tuanya pun tak
bisa melarangnya, apalagi memarahinya, bahkan kedua orang tua ini bersyukur
karena anaknya melakukan setelah ia mencari uang sendiri, ya karena anak ini
semenjak sekolah memang tak pernah melakukannya. Orang tuanya pun sangat bangga
karena semenjak anak pertamanya kerja, ekonominya yang sulit bisa teratasi setelah
ia kerja beberapa bulan. Gaji di PT ini memang dibilang cukup tinggi,
sia pun bekerja di PT ini hanya di kontrak 2 tahun saja.
Banyak orang-orang yang berubah
karena keadaan dan pastinya karena uang, setelah beberapa bulan ia bekerja ia
berubah menjadi boros, agamanya pun sangat berkurang, puasa yang biasanya full
di bulan puasa, ini malah tidak full, entah karena faktor apa keluarganya pun
tak tahu. Zaman pun makin lama makin modern, ia pun tak mau ketinggalan zaman,
dan akhirnya ia mengangsur sesuatu yang memang pada saat zaman itu sedang
gebyargebyarnya. Orangtuanya pun menyetujuinya, dan ia pun mengambil angsuran itu
selama 17 bulan dengan angsuran yang tinggi perbulannya.
Umur, jodoh, maut dan takdirpun tak
ada yang mengetahuinya, seperti halnya sakit, siapa sih orang yang mau kalau
dirinya itu akan sakit secara terus menerus? Cobaan pun menghampiri keluarga
ini, kesenangannya pun sudah mulai di
tegur oleh sang cipta, karena di keluarga ini sudah mulai lalai dalam mengingat
sang cipta. Hingga suatu saat Kepala keluarga di keluarga ini di beri penyakit
oleh sang cipta, segala macam penyakit ada pada dirinya, dan orang yang mencari
nafkah pun menjadi hanya seorang diri, yang turun tangan di lakukan oleh anak
pertamanya ini. Hidup keluarga ini pun
menjadi tak seperti saat dulu lagi, ayah dari ketiga anak ini bulak balik
kerumah sakit yang memang membutuhkan uang selama berbulan-bulan, sekiranya 5
bulan.
Anak kedua dari pasangan ini merasa
bahwa cobaan sangat berat sekali bagi gadis SMP yang akan melakukan ujian untuk
kelulusannya, segala macam yang ada dipikirannya ia pikirkan, ia selalu berdoa
dan berdoa, tak henti hentinya orang yang dirumah ini berdoa untuk kesembuhan
orang yang di cintainya. Bahkan anak
kedua dari pasangan ini membuat janji kepada sang cipta, bahwa ia akan terus
solat 5 waktu dan tak akan meninggalkannya seperti dulu-dulu jika ayah ia di
sembuhkan dan di panjangkan umurnya, tetapi jika ayahnya di ambil oleh sang
cipta maka ia tak akan benarbenar sanggup untuk melanjutkan hidupnya, bahkan ia ingin ikut kepada ayahnya walaupun
dengan cara yang tak halal. Anak siapa sih yang tak merasa hancur hatinya
melihat orang tuanya menderita kesakitan? Jika bisa di pindahkan penyakitnya,
gadis yang akan lulus SMP ini pun siap menampung penyakit ayahnya, mungkin itu
perkataan batinnya. Solat tak pernah ia tinggalkan dan tak lupa ia berdoa dan
memberi perjanjian kepada allah mengenai kesembuhan ayahnya, tak takut-takut
dan tak bosan-bosan iya memberi perjanjian kepada Allah SWT agar supaya ayahnya
sembuh. Padahal setiap manusia pasti akan melakukan ke hilafan, tetapi gadis
itu tak berfikir sampai situ, yang ia tau dan yang ia inginkan hanyalah
kesembuhan ayahnya.
Setelah beberapa bulan ia rajin
berdoa akhirnya, Janji pun di jawab oleh sang cipta, ayahnya pun sembuh dari
penyakitnya dan masih ada hingga sampai sekarang. Gadis ini sangat bangga dan
benar-benar bersyukur kepada Allah SWT dan lebih mempercayainya, teryata benar
Allah itu ada dan tak pernah tidur. Ia merasakannya bahwa Allah itu selalu
mendengar apa yang hambanya doakan. Allah SWT benar-benar ada!. Dan ia pun
benar-benar bangga karena dia sudah dilahirkan dari orang-orang yang beragama
muslim, coba jika tidak? Mungkin sampai sekarang ia tak pernah merasakan bahwa
tuhan memang ada.
Setelah kejadian ini pun orang-orang
dirumah ini menyadarinya apalagi anak pertama yang khufur nikmat itu menjadi
berubah untuk lebih baik lagi, dan Akhirnya keluarga ini mampu mengambil hikmah
yang ada pada cobaan yang di berikannya dan keluarga ini bersyukur karena sudah
di tegor oleh Allah SWT atas kebutaan harta duniawi saja. Jika sang cipta tak
menegornya mungkin keluarga ini akan mejadi penghuni neraka.
Nauzubillahiminzalik.
Amanat
yang bisa di ambil dari cerita di atas yaitu:
- Jika kita sedang diberi kebahagiaan maka jangan lah lupa bahwa kebahagiaan itu datangnya dari Allah SWT .
- Kita harus yakin kepada sang cipta jika kita di beri musibah olehnya pasti akan memuat hikmah di balik musibah itu. Kita harus menyadarinya bahwa Allah SWT tak akan membiarkan hambanya kesusahan, karena Allah SWT selalu mendengar apa yang kita doakan, cepat atau lambat pasti akan di kabulkkan.
- Allah SWT mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya, maka dari itu kita harus senentiasakan untuk mengingatnya.
Semoga post an saya yang ini dapat bermanfaat bagi pembaca blog saya ini. amin
dan kesimpulannya dari cerita di atas itu adalah:
1. Allah
SWT itu nyata dan selalu ada untuk umatnya
2. Berdoa
kepada Allah adalah tempat yang paling tepat karena jika kita benar-benar,
yakin, dan gigih pasti Allah akan mengabulkannya.
3. Cobaan
dari Allah janganlah dipikir negatif, seharusnya di jadikan sebuah pertanyaan
pada diri kita, apa salah kita? Dan Allah juga tidak akan menyesatkan hambanya.
4. Berbuat
janji pada allah memang mudah kita ucapkan tetapi ingat kita berjanji kepada
tuhan kita, dan bukan untuk main-main karena kita sedang berhadapan dengan
Allah SWT. Jika kita tak sanggup akan janji kita maka janganlah beri janji itu
kepada Allah, karena manusia pasti pernah khilaf, walaupun Allah maha pemaaf
tapi kita tak boleh menggampangkannya.
Komentar
Posting Komentar