Syukur Kepada Allah Menjadi orang bahagia adalah cita-cita setiap insan. Sebagian orang memaknai kebahagian itu dengan kemewahan dunia. Sebagian yang lain mengartikan kebahagiaan itu dengan popularitas dan kedudukan atau jabatan yang tinggi. Perbedaan sudut pandang itulah yang menggiring manusia untuk menempuh jalan yang berbeda menurut kebahagiaan yang mereka sangka. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, "Ibadah kepada Allah, ma'rifat, tauhid, dan syukur kepada-Nya itulah Sumber kebahagiaan hati setiap insan. Itulah kelezatan tertinggi bagi hati. Kenikmatan terindah yang hanya akan diraih oleh orang-orang yang memang layak untuk mendapatkannya..." (adh-Dhau' al-Munir 'ala at-Tafsir, 5/97) Kata syukur lebih dekat maknanya pada pengucapan rasa terima kasih terhadap nikmat yang telah dianugerahkan Allah subhanahu wata'ala. Menurut istilah syukur adalah terlihatnya bekas nikmat Allah dalam lisan hamba-Nya, dengan pujian dan pengakuan. Dan dalam qalbunya dengan ...
instagram: nb.amelia twitter: @nurbaitiamelia email: ameliaaanurbaiti@yahoo.com